HARAPANMEDIA.COM, BATAM- Para pelaku usaha mulai khawatir soal dampak penghapusan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) terhadap iklim bisnis, terutama dalam konteks perjanjian dagang Indonesia-Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani.
Menurutnya, ada beberapa industri dalam negeri yang bakalan terpukul imbas penghapusan syarat tingkat komponen lokal tersebut.
“Memang ada beberapa kekhawatiran dari beberapa industri. Saya sudah katakan, tidak mungkin semua itu upside. Pasti ada juga industri yang losers. Cuma yang losers ini apa? Apakah ada industri tertentu yang memang akan terpengaruh secara negatif kalau memang (TKDN) ini dibuka, dan bagaimana kita bisa bantu supaya imbasnya tidak terlalu dalam?” kata Shinta dalam konferensi pers di Kantor Pusat Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (29/7).
Kekhawatiran ini muncul setelah AS dan Indonesia menyepakati Agreement on Reciprocal Trade (ART). Salah satu poinnya membebaskan sejumlah produk asal AS, seperti alat kesehatan, perangkat TIK, dan data center, dari ketentuan TKDN.


