HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Untuk mendapatkan permodalan Pemprov Kepri meluncurkan program pinjaman tanpa bunga, dengan platform pinjaman yang mencapai Rp 20 juta bagi seribu pelaku UMKM. Pinjaman tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp 40 juta pada 2024 mendatang.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terus mendorong perluasan akses pasar bagi pelaku UMKM. Karena UMKM telah memberikan kontribusi besar bagi majunya perekonomian Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional UMKM Ekspor Hub Dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM Hingga Mancanegara di Hotel Swissbell Harbour Bay Kota Batam, Rabu (27/9/2023).
BACA JUGA:Â Warga Pindah Tanpa Paksaan, BP Batam Masih Terus Data Warga Rempang
Berbicara UMKM, secara nasional ada kurang lebih 8,1 juta pelaku usaha mikro kecil menengah, dan di Kepri sendiri, ada kurang lebih 164 ribu.
UMKM sejauh ini masih menghadapi berbagai persoalan dan permasalahan. Salah satunya akses permodalan.
Karenanya, Pemerintah Provinsi Kepri meluncurkan program pinjaman tanpa bunga, dengan platform pinjaman yang mencapai Rp 20 juta yang disediakan bagi seribu pelaku UMKM. Pinjaman tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp 40 juta pada 2024 mendatang.
Menurut Gubernur Ansar, persoalan lain yakni, perluasan jaringan pasar bagi pelaku UMKM mengingat mereka juga masih menghadapi persoalan tersebut.
Hal ini masih ditambah dengan adanya pengenaan PPN 11 persen karena pelaku UMKM ketika mereka akan mengelola bahan baku produknya sebagain akan mendatangkan dari luar.
“Meski begitu, UMKM kita masih diuntungkan jika akan melakukan ekspor atas produksi usahanya, karena tidak dikenakan biaya alias bebas bea ekspor, ” jelas Ansar lagi.
Gubernur Ansar ingin menjadikan Kepri sebagai lokus pasar bersama, atas berbagai macam produk para pelaku UMKM. Nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di wilayah Sumatera, untuk ikut serta memasarkan berbagai produk unggulan mereka.


