HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Tingginya angka kematian yang disebabkan penyakit kanker, membuat Yayasan Circle Of Blessing (COB) yang menaungi 3C yaitu Cancer Care Centre bergerak melakukan penyuluhan sekaligus pemeriksaan IVA.
Penyuluhan dan pemeriksaan dihadiri sekitar 350 orang diadakan di YZ Campus Batam di Center Park, Sabtu (22/10/2022). Kegiatan itu dilakukan 3C bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batam.
Pada kesempatan tersebut Pembina Yayasan Circle Of Blessing (COB) Pdt Hanny Andries memperkenalkan apa, siapa kenapa lahir 3C. 3C ini lahir dibawah Yayasan Circle Of Blessing (COB). Dan latar belakangnya selama masa pandemi mengikuti dan melihat bagaimana pemerintah tergopoh gopoh untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia dengan daya dan dana yang tidak kecil.
BACA JUGA :Ansar Sebut Pinjaman Rp 20 Juta ke Bank Riau Kepri Tanpa Bunga untuk Pelaku UMKM
“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pertolongannyalah kita masih bisa hidup di negeri ini dan kita melihat pemerintah tetap konsisten memperhatikan rakyatnya,” kata Pendeta Hanny.
Ia mengatakan satu bangsa yang kuat kalau memiliki masyarakatnya yang kuat. Satu bangsa bisa maju kalau masyarakatnya juga mendapat kesehatan. Ia menyebut berdasarkan data laporan WHO yang dikutipnya tahun lalu bahwa ada 13,1 juta pada 2030 diperkirakan mengalami kematian karena terpapar kanker. Sedangkan di Indonesia tahun 2020 ada 234 orang meninggal karena kanker.
BACA JUGA: Capella Beri Pelatihan Perawatan Sepeda Motor ke Anggota UNHCR ini yang Dinilai
Masalah kanker itu sudah menjadi beban yang sangat besar jadi sebuah bencana sosial bukan hanya kesehatan tapi merambah sampai ke masalah ekonomi. Sebenarnya kanker itu sudah lebih mudah diatasi kalau saja masyarakat itu teredukasi dengan baik, apalagi dengan adanya teknologi.
“Melihat ini semua muncul gagasan kami bahwa bicara kesehatan itu bukan masalah tentang pribadi atau hanya tanggung jawab pemerintah ataupun tenaga medis, tapi juga menjadi tanggung jawab tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pemerintah kita juga serius untuk mencegah terutama kanker salah satu pembunuh utama,” paparnya.
Ia juga mengatakan bahwa kanker salah satu penyakit yang harus dikemo untuk penyembuhannya dan apabila dikemo sangat menyakitkan. Karena itu pihaknya ingin berperan serta untuk pencegahan dari situlah lahir gagasan cancer care centre.
“Kami mencarikan solusi mencoba berbuat sesuatu untuk pencegahan. Kalau orang sudah kena walau punya BPJS tentu tidak cukup akan sulit karena biaya cukup besar. Karena itulah kami mengadakan penyuluhan dan memberikan edukasi. Tentang penyuluhan ini kami juga mengerti betapa sulitnya masyarakat untuk diedukasi karena kurangnya pemahaman orang terkait kanker. Bahkan dianggap penyakit memalukan dan penyakit kutukan sehingga mereka merasa malu takut jika kena kanker,” jelasnya.
BACA JUGA: Ansar Sebut Pinjaman Rp 20 Juta ke Bank Riau Kepri Tanpa Bunga untuk Pelaku UMKM
Ia menyebut COB bersama 3C ingin bertekat dan datang menjemput bola sebagai sebuah panggilan sebagai umat Tuhan untuk bersama- sama membantu dengan segala konsekuensinya.


