HARAPANMEDIA.COM, BATAM -Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (month to month). Dengan posisi seperti itu maka inflasi di Kepri masih tetap stabil dan terkendali Desember 2023 lalu.
Dengan kondisi seperti itu Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menilai, inflasi Kepri pada Desember 2023 masih tetap stabil dan terkendali.
BACA JUGA:Â Arus Balik Nataru, Jumlah Penumpang Kapal di Batam Meningkat
Secara tahun kalender, inflasi gabungan dua kota di Kepri tercatat sebesar 2,76 persen (year to date). Sementara, secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami infasi masing-masing sebesar 0,48 persen (mtm) dan 0,17 persen (mtm).
“Kalau secara tahunan, gabungan dua kota di Kepri mencatatkan inflasi sebesar 2,76 persen (yoy) atau berada dalam kisaran target inflasi 3±1 persen,” ujar Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau, Suryono, pada Kamis (4/1/2024).
BACA JUGA:Â Angka Pengangguran di Kota Batam Terus Mengalami Penurunan
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Komoditas utama penyumbang inflasi tersebut yakni kenaikan harga bayam, bawang merah, kacang panjang, dan tomat.
Selain itu, kelompok transportasi juga menyumbang andil inflasi sebesar 0,11 persen didorong kenaikan tarif angkutan udara akibat tingginya permintaan jelang libur Nataru.


