Ia menyampaikan bahwa Batam terus memperkuat penerapan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan. Setiap inovasi aplikasi maupun layanan digital harus benar-benar digunakan dan bermanfaat, bukan sekadar tampil dalam penilaian.
“Ketika Tim Penilai melihat aplikasi yang kami buat, itu harus dipastikan memang berfungsi dan digunakan dengan baik,” ucapnya.
Amsakar juga menginstruksikan seluruh OPD mempersiapkan data dan laporan yang akurat sesuai kondisi lapangan. Ia menekankan bahwa transparansi dan data faktual adalah bentuk komitmen Batam dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi.
“Saya tidak ingin ada data yang dibuat hanya demi penilaian. Semua harus sesuai fakta dan realitas,” kata Wali kota Amsakar.
Wali kota saat menerima kunjungan tim penilai didampingi Sekretaris Daerah Kota Batam Firmansyah, Kepala Badan Riset Daerah (Brida) Kota Batam Efrius, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batam Rudi Panjaitan, dan Kepala OPD terkait lainnya. (*/man)


