Friday, November 28, 2025
HomeINTERNASIONALIsrael Serang Situs Strategis Nuklir Iran

Israel Serang Situs Strategis Nuklir Iran

HARAPANMEDIA.COM, BATAM- Serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025) dini hari menyasar sejumlah situs strategis nuklir Iran, termasuk fasilitas utama di Natanz. Serangan ini terjadi di tengah kekhawatiran internasional atas laju percepatan program nuklir Teheran.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Iran telah menggelar sejumlah pembicaraan untuk meredakan ketegangan, namun belum mencapai hasil konkret.

Sejak AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018, Iran terus meningkatkan kapasitas nuklirnya. Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), per Mei 2025 Iran memiliki 9.247,6 kg uranium yang diperkaya, atau 45 kali lipat dari batas perjanjian.

Yang paling mencemaskan, 408,6 kg di antaranya diperkaya hingga level 60%-hanya satu langkah lagi menuju 90%, ambang batas untuk senjata nuklir. IAEA memperkirakan Iran kini memiliki cukup material untuk membuat sekitar 10 bom nuklir, jika diperkaya lebih lanjut.

Meski begitu, Teheran tetap membantah memiliki niat membangun senjata nuklir.

Berikut ini adalah daftar situs nuklir utama Iran, yang menjadi sasaran inspeksi rutin oleh pengawas nuklir PBB, seperti dikutip dari AFP:

1. Natanz
Sekitar 250 km selatan Teheran, Natanz adalah fasilitas pengayaan uranium terbesar Iran. Terdapat hampir 70 kaskade sentrifus di dua bangunan, salah satunya bawah tanah. Pada 2021, situs ini disabotase, yang dituduh Iran sebagai ulah Israel. Serangan terbaru Israel dikabarkan menghantam Natanz dan menargetkan ilmuwan nuklir Iran.

Kepala IAEA Rafael Grossi mengonfirmasi bahwa situs Natanz termasuk “salah satu target”.

2. Fordo
Terletak di bawah pegunungan dekat Qom, fasilitas ini dibangun secara rahasia dan baru terungkap ke publik pada 2009. Tahun lalu, IAEA menemukan partikel uranium di Fordo yang diperkaya hingga 83,7%.

BACA JUGA  Mencekam, 5 Negara Eropa Mulai Teriak Krisis Akibat Perang Rusia-Ukrania

Fordo awalnya digambarkan sebagai fasilitas “darurat” yang dibangun di bawah tanah untuk melindunginya dari potensi serangan udara, Iran kemudian mengindikasikan bahwa itu adalah pabrik pengayaan yang mampu menampung sekitar 3.000 sentrifus.

3. Isfahan
Di fasilitas konversi uranium di Isfahan di Iran bagian tengah, uranium mentah yang ditambang diproses menjadi uranium tetrafluorida (UF4) dan kemudian menjadi uranium heksafluorida (UF6), gas umpan untuk sentrifus.

BERITA TERKAIT
spot_img

POPULER HARI INI

BERITA TERKINI