Karena itu Airlangga mengatakan pemerintah terus membangun KEK Batam dan Bintan untuk menarik investasi di sekitar kawasan tersebut termasuk pengembang semikonduktor.
“Semikonduktor salah satunya dikembangkan di Batam karena membutuhkan market, membutuhkan free flow dari bahan bakunya. Di sana juga akan dibangun industri berbasis silika,” kata dia.
Selain KEK tersebut, beberapa KEK lainnya yang dikembangkan untuk menjadi katalisator industri semikonduktor adalah KEK Kendal, Jawa Tengah dan KEK Jawa Timur.
Airlangga berharap KEK Kura-Kura Bali dapat menjadi katalisator industri semikonduktor dengan kerja sama pengembangan SDM antara United in Diversity (UID) Bali Campus dan Tsinghua Southeast Asia Center.
BACA JUGA:Â Terkesan Sepele, Naik Turun Tangga Ternyata Memiliki Beragam Manfaat
“Untuk semikonduktor ini butuh SDM, sedangkan untuk produksi hard-nya itu butuh air, butuh energi sehingga ekosistem yang tadi saya sebut cocok untuk assembly testing maupun packaging tetapi juga pengembangan SDM,” kata Airlangga.
Ia menyebut rencana penerapan semikonduktor di industri AI Indonesia tidak berpotensi mengurangi tenaga kerja. “Setiap pengembangan AI maupun semikonduktor di belakangnya puluhan manusia itu justru akan menambah pekerjaan tentu pekerjaan yang berbeda,” paparnya. (*/man)


