HARAPANMEDIA.COM, TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepri memberikan perhatian kepada para pekerja terkhusus pekerja sektor informal. Sampai saat ini sebanyak 583.094 pekerja di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah mendapat perlindungan BPJS ketenagakerjaan.
Dari jumlah tersebut sebanyak 419.834 orang atau 72 persen merupakan pekerja sektor formal atau penerima upah (PU). Sedangkan untuk pekerja sektor informal atau bukan penerima upah (BPU), jumlahnya mencapai 109.657 pekerja dan disusul sektor pekerja jasa konstruksi 51.873 orang dan pekerja migran Indonesia (PMI) 1.730 orang.
BACA JUGA:Â Pemasangan Stiker dan Spanduk Dilakukan Bapenda Kota Batam Pada Hotel Yang Menunggak Pajak
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas peran aktif pemerintah daerah mulai tingkat pemerintah kota/daerah hingga tingkat Pemerintah Provinsi Kepri yang telah mendukung pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri Eko Yuyulianda di Tanjungpinang, Jumat (27/9/2024).
Ia menyebut dukungan para pemimpin daerah penting baginya untuk dapat mewujudkan cita-cita bangsa yaitu universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan.
Ia mengapresiasi komitmen pemerintah daerah di Kepri yang selama ini senantiasa peduli terhadap perlindungan pekerja di wilayah setempat.
Eko mengatakan pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan fokus meningkatkan kepesertaan di sektor pekerja informal atau bukan penerima upah, termasuk para pekerja rentan.
BACA JUGA:Â Mengapa Rumah Tak Berpenghuni Lebih Cepat Rusak, Berikut Penjelasanya
Oleh karena itu pihaknya terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dalam penguatan regulasi dan penganggaran APBD untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
