HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kinerja IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam, dengan tercatat menguat sebesar 6,16 persen, secara year to date.
Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90 persen. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Desember 2023 tercatat meningkat menjadi Rp 10,75 triliun ytd.
Seiring dengan penguatan pasar keuangan global, pasar saham Indonesia sampai dengan 29 Desember 2023 menguat sebesar 2,71 persen mtd ke level 7.272,80.
Capaian atas kinerja IHSG juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang melanjutkan kenaikan double digit sebesar 18,04 persen menjadi 12,17 juta investor.
BACA JUGA:Â Pemko Segera Perbaiki Titik Longsor yang Ganggu Kenyamanan Warga di Tanjungsengkuang
“OJK optimistis ruang pertumbuhan bagi industri pasar modal Indonesia masih luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, melalui rilis ke media.
Penguatan juga terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN), yang per 29 Desember 2023 membukukan inflow investor asing sebesar Rp 8,17 triliun mtd. Hal ini kembali mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 13,30 bps mtd di seluruh tenor.
BACA JUGA:Â Wali Kota Batam Ajak Warga Asal Bangka Jaga Iklim Kondusif dan Bisa Berkontribusi dalam Pembangunan
Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 29,51 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp 79,87 triliun ytd.
Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI pada 29 Desember 2023 menguat 8,65 persen ytd ke level 374,61. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk investor non-resident tercatat sebesar Rp 541,83 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp 0,92 triliun.


