Salah satu contoh dari program Kotaku adalah Kampung Tua Tanjungriau, yang telah diubah menjadi kawasan wisata berkonsep kampung nelayan. Di sana terdapat fasilitas seperti dermaga, taman, gazebo, jogging track, dan mural. Kampung Tua Tanjungriau juga menjadi pilot project dari Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Â Warga Asal Rempang Sudah 94 KK Tempati Hunian Sementara, Berharap Pembangunan Rempang Eco City Bisa Cepat
Wali Kota Batam berharap agar Kampung Tua Tanjungsengkuang dapat mengikuti jejak Kampung Tua Tanjungriau. Ia meminta kepada Jefridin untuk menjadikan Kampung Tua Tanjungsengkuang sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kota Batam.
“Kotaku Tanjungriau juga merupakan pilot project program dari Kementerian PUPR. Dan merupakan gagasan murni dari Pemko Batam,” katanya.
Ia juga berharap dengan adanya sertifikat dan pembangunan Kampung Tua, perekonomian masyarakat setempat dapat berkembang dan bertumbuh lebih baik. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga sertifikat dan persatuan.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada masyarakat yang telah mendapatkan sertifikat. Ia mengatakan sertifikat penting sebagai identitas dan legalitas tanda kepemilikan.
“Dijaga betul sertifikatnya karena ini juga merupakan perjuangan panjang dan komitmen pak wali mengusahakan ini, mari jaga peratuan dan kesatuan kita agar Batam melaju pesat menuju Batam Kota Baru,” paparnya. (*/man)


