HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kota Batam, PLN Batam menggelar Investor and Bussines Forum dengan para pengusaha. Dalam pertemuan itu PLN menyatakan siap memasok kebutuhan listrik untuk mendukung geliat roda perekonomian di wilayah Batam yang berada di jalur perdagangan internasional.
Walikota Batam yang diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri mengapresiasi dukungan PLN dalam memasok kebutuhan listrik di Batam. Dirinya menilai hadirnya listrik yang andal menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian Batam melalui sektor industri.
BACA JUGA:Â Polisi Buru Pemasok Sabu ke Azhari David Yolanda Anggota DPRD Kota Batam
“Kami masyarakat Kota Batam bangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Yusfa Hendri, Rabu (1/2/2023).
Ia menambahkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada tahun 2021 mampu tumbuh dengan angka 4,75 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43 persen dan secara nasional 3,69 persen. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Batam tumbuh 5,01 persen.
“Kami meyakini tahun 2022 lalu rentang pertumbuhan ekonomi Batam itu ada di kisaran 5,5 sampai dengan 6,8 persen. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemko Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi,” ucap Yusfa.
BACA JUGA:Â Arus Laut yang Kuat Penyebab Kapal MV MSC Kandas di Perairan Batu Berhanti Batam
Pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari mulai pulihnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Batam. Pada tahun 2020, jumlah wisatawan hanya sekitar 2.000 orang, sementara pada tahun 2022 sudah lebih dari 565 ribu.
Jumlah tersebut akan meningkat seiring pembangunan infrastruktur seperti peningkatan lebar jalan, Bandar Udara Internasional Batam, dan penyediaan transportasi publik seperti Lintas Rel Terpadu (LRT).
“Targetnya nanti bisa mencapai 30, 40 juta orang yang keluar masuk ke batam melalui bandar udara saja. Bisa kita bayangkan kalau nanti trafik sebanyak itu, tentu ini akan memunculkan multiplier effect. Ini akan memunculkan peluang-peluang bisnis yang besar dan ini tentu juga akan membutuhkan listrik yang banyak,” tutur Yusfa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam juga mengalami lonjakan signifikan.
Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.
BACA JUGA:Â Tiang Listrik Penerangan Jalan Dicuri Kabelnya Dirusak, Sejumlah Ruas Jalan Gelap Malam Hari


