HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Perkumpulan Pedagang Daging Nonhalal (PPDNH) Kepri kini mengaku resah, karena saat ini banyak daging ilegal dari luar negeri masuk ke Batam.
Dengan maraknya daging ilegal masuk ke Batam dan Kepri sangat menghkawatirkan kesehatan masyarakat karena daging yang dikonsumsi belum bisa dipastikan apakah sehat dan steril dari virus dan layak dikonsumsi atau tidak.
Apalagi saat ini daging yang masuk secara ilegal ke Batam diduga berasal dari Brazil, Australia, dan negara lain yang belum uji klinis dan belum memiliki izin karantina kesehatan dan izin lainnya namun sudah masuk ke Batam.
BACA JUGA: Jumlah Pemudik Natal dan Tahun Baru Batam Terbanyak di Indonesia Capai 65 Persen
Padahal daging ini masuk harus melalui prosedur sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Ketua PPDNH Kepri. Jusarisman Sirait menyebut terkait dengan daging ilegal ini pihaknya sudah menyurati instansi terkait, namun belum ada tindak lanjutnya.
“Kami sangat sayangkan sikap dinas terkait baik itu karantina dan juga Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam yang tidak cepat tanggap dengan keluhan kami ini. Daging yang masuk secara ilegal belum bisa dipastikan apakah layak konsumsi atau berpenyakit,” katanya, Selasa (10/1/2023).
Jusarisman mengatakan pihaknya menemukan daging ini dijual secara terang terangan di sejumlah pasar di Batam dan Kepri.
“Kami melihat ada daging merek Frozen Pork Boneles Skin On Sheet Ribbed, Brazil Inspencional 3762 S.IF. Kami menduga daging ini berasal dari Brazil sehingga mencantumkan nama Brazil dan negara lainnya.
Padahal kita tahu saat ini sedang berkembang virus African Wine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Kalau ini sampai masuk ke Kepri sangat disayangkan,” kata Jusarisman.


