HARAPANMEDIA.COM, BATAM – Untuk memperlancar kegiatan ekspor Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa pembangunan Pelabuhan Batuampar.
Sebab kegiatan ekspor sebagian besar dilakukan di pelabuhan tersebut. Secara nilai (value), hampir 60 sampai 64 persen prosesnya dilakukan di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam.
“Dengan demikian pelabuhan Batu Ampar itu masih menjadi pelabuhan utama secara nilai ekspor. Prioritas BP Batam kini adalah membangun pelabuhan tersebut dari sisi infrastruktur, suprastruktur, dan bidang pelayanan,” kata Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, Rabu (16/11/2022).
Oleh karenanya, lanjut Dendi, BP Batam terus menggesa pembangunan yang sedang berjalan. Salah satunya adalah pendalaman alur di pelabuhan tersebut.
“Insyaallah tahun ini akan selesai. Pembangunan kontainer yard tahap kedua juga sudah selesai dan akan dilanjutkan. Untuk kedalaman alur, akhir proyek nanti kita berharap bisa minus 12. Mungkin selesai bulan Desember 2022 ini,” tambahnya.
Pihaknya mengatakan yang paling penting saat ini adalah Pelabuhan Batuampar akan meningkatkan infrastruktur guna merubah proses bisnisnya.
BACA JUGA:Â Disnaker Kepri Siap Suplai Tenaga Kerja Terlatih untuk Bekerja di Galangan Kapal di Batam
“Pengelolaannya akan sama dengan pelabuhan lain seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Singapura. Bagaimana caranya? Tentu harus lengkap infrastrukturnya. Setelah dilengkapi semuanya, kita akan rubah proses bisnisnya sama dengan pelabuhan lainnya. Kita namakan Terminal Peti Kemas Batam,” paparnya.
